tag:blogger.com,1999:blog-11316769777697885132024-03-14T08:14:54.884-07:00NYANYIAN SENJA-Kata Lintas HatiPuisi – puisi yang kutuang di
sini,merupakan kisah balik dari pengalaman-pengalamanku.kumenorehkan tinta sebagai rujukan dan solusi atas hikma yang datang dalam hidup.
Dengan bantuan inspirasi,kurangkai kata -kata menjadi kalimat-kalimat pilihan.Rumpunan kalimat pilihan itu berkekuata terhadap sensasi manusia, maka ku beri tema NYANYIAN SENJA.
Asmanulea,19-08-2007Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-55154030037315082152008-12-01T03:50:00.000-08:002008-12-01T04:06:38.417-08:00Rumah Adat Naitimu dan Misteri Persatuan<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdg7HfLexgbj9LKOr77S2v4LOhqFxM7u7l6dQVXZ1ZhZ0-vjbOhprB4y-2lmFewMGp2u9I2HQR9ft0gBO9vE67ruysWRv6FhwUUo3kpE9Sec5y51xMF0-12V1Xo-mkP7YHUdtjRSFqSM/s1600-h/DSC00882.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274791333557611938" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdg7HfLexgbj9LKOr77S2v4LOhqFxM7u7l6dQVXZ1ZhZ0-vjbOhprB4y-2lmFewMGp2u9I2HQR9ft0gBO9vE67ruysWRv6FhwUUo3kpE9Sec5y51xMF0-12V1Xo-mkP7YHUdtjRSFqSM/s320/DSC00882.JPG" border="0" /></a> <em><span style="color:#6600cc;">foto oleh: Gabriel Riu Asa<br /></span></em><br /><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Kecamatan Naitimu memiliki rumah adat yang khas. Bentuk bangunannya menyerupai perahu terbalik bercula tiga and memiliki tiga tiang agung yang diberi nama sesuai stuktur keluarga inti. Adapun nama yang dimaksud adalah:<br /><em>Bey Veto</em> yang artinya: Nenek<br /><em>Bey Mane</em> artinya: Kakek<br /><em>Mane Mesak</em> yang artinya: Putera Sulung<br />Balai untuk keluarga berbentuk panggung persegi panjang . Asalnya dibuat dari kayu.<br /></span><br /><span style="font-size:130%;">Bagian dalam dari rumah adat tersebut terdiri dari tiga bilik . Satu bilik untuk tamu yang disebut <em>Vaen Veto</em>. Tempat ini digunakan untuk membicarakan tata cara kawin mawin anak perempuan dalam suku. Bagian tengah yang terletak antara <em>Vaen Veto</em> dan <em>labis </em>disabut <em>Lor,</em> tempat menyimpan harta peninggalan nenek moyang yang dianggap sebagai benda keramat. Antara <em>Lor </em>dan<em> Labis</em> tidak ada sekat pemisah, kecuali <em>Lor </em>dan <em>Vaen Veto</em>. Bagian lain lagi merupakan pojok perapian. Pojok perapian merupakan kelanjutan dari kamar tidur atau labis.<br /></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Tiang-tiang penopangnya merupakan symbol keterlibatan dan kesatuan keluarga-keluarga dalam suku yang bersangkutan. Menurut tradisi setempat, rumah-rumah adat itu berlantai tanah, atapnya menggunakan alang-alang, dan pelimbahannya sampai di tanah. Ada berbagai alasan mengapa atapnya di atur demikian?<br />Umumnya wilayah desa Nanaet Duabesi suhu udaranya dingin.<br />Mereka ( nenek-moyang) suku ini memelihara binatang piaraan di dalam rumah.<br />Sebagai upaya melindungi diri dari serangan musuh atau binatang liar.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Dalam perlembangan dewasa ini, kolong rumah itu tidak difungsikan lagi dengan alasan kebersihan dan kesehatan penghuninya.<br /></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:130%;">Rumah tersebut menjadi pusat pertemuan dan pembinaan kesatuan kepala-kepala keluarga sejak zaman dahulu. Rumah adat ini dilengkapi dengan tempat sesajian-tempat memohon dan meminta berkat secara symbol. Misalnya dengan diterimakan sirih pinang, percikan air, ritual makan dan sebagainya.<br />Di depan rumah adat ini, dibuatkan tempat sesajian dari batu; pembantaian korban bakaran binatang berkaki empat pertama setelah bangunan selesai di kerjakan.<br /></div></span><br /><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;"></span></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;">(Di kumpulkan dari berbagai sumber )</span><span style="font-size:130%;"><br />Oleh<br />Gabriel Riu Asa.<br />23 November 2008</span></div><br /></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-25983411158309316482008-08-05T17:34:00.000-07:002008-11-12T23:25:11.215-08:00Pantun Nenek<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhovWwonroWtxuphDQKr79b3D5e0xRD0M1FPXx9Vb293oZwptc_gsPkWC7Xl2Ulw3W4mUBJ1CToHTL_SU_8ZCgnR8pe7y_cHibNno2u3rT2Zklkm-buKzBsXzgR5jtSSJ9BOSuTBcmueRA/s1600-h/pengantin.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5231201771843748338" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhovWwonroWtxuphDQKr79b3D5e0xRD0M1FPXx9Vb293oZwptc_gsPkWC7Xl2Ulw3W4mUBJ1CToHTL_SU_8ZCgnR8pe7y_cHibNno2u3rT2Zklkm-buKzBsXzgR5jtSSJ9BOSuTBcmueRA/s320/pengantin.jpg" border="0" /></a><br /><div><div><div align="justify"><em><span style="font-size:130%;color:#33ccff;">Jalan jalan ke kampung nenek</span></em><br /><br /></div><div align="justify"><em><span style="font-size:130%;color:#33ccff;">singgah sebentar di pasar senggol</span></em><br /><br /></div><div align="justify"><em><span style="font-size:130%;color:#33ccff;">kalau tuan sugguh bijak</span></em><br /><br /></div><div align="justify"><em><span style="font-size:130%;color:#33ccff;">Datang kemari tak pulang bakal.</span></em><br /><br /></div><div align="justify"><em><span style="font-size:130%;color:#33ccff;">............tersambung......</span></em></div></div></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-52894413087778574912008-08-05T16:48:00.000-07:002008-11-12T23:25:11.349-08:00Di Jalan Buru -Buru<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34ZDEYa00GqMz5APqwvZUKCKSY0RTLsGv71Ur4jfmZrtD40HvXlnmV-cR_aTzwy1wMIfojXYl_mOxBjB0-846UUVEdMfWIqiItD2wBSLGCePCQIVLEvvuV4Z19yAo2giRP2eZQITM_Vo/s1600-h/termenung.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5231194175994587570" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 162px; CURSOR: hand; HEIGHT: 138px; TEXT-ALIGN: center" height="130" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34ZDEYa00GqMz5APqwvZUKCKSY0RTLsGv71Ur4jfmZrtD40HvXlnmV-cR_aTzwy1wMIfojXYl_mOxBjB0-846UUVEdMfWIqiItD2wBSLGCePCQIVLEvvuV4Z19yAo2giRP2eZQITM_Vo/s320/termenung.jpg" width="131" border="0" /></a><span style="font-family:courier new;font-size:130%;color:#330033;">Siang itu udara sangat panas ,di jalan yang penuh debu itu kuusap usap keningku.Bau keringat tercampur debu sungguh amat mengganggu indra penciumanku. Tapi ku tetap bertahan untuk menanti seseorang yang sudah lama tak terlupakan . Dia adalah seorang teman sekolah yang kebetulan sudah menjadi sahabat dekatku dulu. Kini ia sudah bekerja sebagi kuli tinta internasiol di Negeri Jiran-Malaysia. Tujuh hari lalu, ia datang berlibur di kampung ibu, dan akan kembali ke tempat tugas pekan depan. Karena itu ia sempatkan diri untuk menunjukkan beberapa artikel faforitnya kepadaku. Karena itu meski lama menungguh, aku tetap saja bersabar dalam suasana seperti itu. mengapa tidak? aku sungguh mengenalnya sebagai orang baik. Ia ingin mengajarkan ku belajar mengenal dunia maya-teknologi. Kejenuhanku dalam menanti di tengah panas terik akhirnya terobati juga dengan kehadirannya. "Hem..........syukur, akhirnya kau datang juga", keluhnya sambil tersenyium bahagia...........Tersambung.</span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-49846456804647787042008-08-05T16:08:00.000-07:002008-11-12T23:25:11.483-08:00Dame Malu<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN0jhkF9sxGmyt5Z2gw1OUkd5o8ba3EIDOfDWJuwVz1CjVFqiDl-bBDvpAT48fK3WOx3ug7wn-o4pZNYM6Z7HqXh1wpnLwF3BltqERU62wckJsY6bvIFv0Hf7u2eve5peLtQtZhMRG-Xg/s1600-h/jabat+tangan.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5231183997107364178" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 165px; CURSOR: hand; HEIGHT: 133px; TEXT-ALIGN: center" height="104" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN0jhkF9sxGmyt5Z2gw1OUkd5o8ba3EIDOfDWJuwVz1CjVFqiDl-bBDvpAT48fK3WOx3ug7wn-o4pZNYM6Z7HqXh1wpnLwF3BltqERU62wckJsY6bvIFv0Hf7u2eve5peLtQtZhMRG-Xg/s320/jabat+tangan.jpg" width="120" border="0" /></a><br /><div align="center"></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Dame halai hanesan mota</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Halai hosi liman ba liman</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Atu hasai ita maun alin</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Hosi funu nia laran</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;"></span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Domin halai hanesan mota</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Halai hosi liman ba liman</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Atu hasai ita maun alin</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#00cccc;">Hosi terus nia laran</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:Times New Roman;color:#00cccc;">(Dikutip dari lagu-daerh tapal batas Timor Leste)</span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-57223371521462475192008-05-30T23:35:00.000-07:002008-11-12T23:25:11.605-08:00Mimpi Buruk Sang Guru<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNb7QQY6X9BI04Xaoiv7PTd258QP2_GahYhOgW6cjKYhQfH2GjIzZ2_IVKTzBsxa6-07baasHJttk-FZcPJX9gQoEgRDQLFn40D6A9Y96U90AUIqa3773_7ydI9OA7cty4LGakmWi83OE/s1600-h/guru+cowok.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5206427424854753250" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNb7QQY6X9BI04Xaoiv7PTd258QP2_GahYhOgW6cjKYhQfH2GjIzZ2_IVKTzBsxa6-07baasHJttk-FZcPJX9gQoEgRDQLFn40D6A9Y96U90AUIqa3773_7ydI9OA7cty4LGakmWi83OE/s320/guru+cowok.jpg" border="0" /></a><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;color:#000000;">Tanggalan dua mei belum usai<br />Prestasi anak bangsa masih rapuh<br />Semua mata memandang kepada guru<br />Semua mulut berbicara kepada guru<br />Semua telinga mendengar tentang guru<br />Semua tangan menggapai-gapai sang guru<br />Semua kaki berjalan menuju sang guru<br />Semua hati menyangi sang guru<br />Semua generasi mudah dititp kepada guru<br />Semua gemah suara terpantul kepada guru<br />Entah sanjungan ataupun gunjingan<br /></span></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;color:#000000;">Tetapi ada yang tidak beres<br />Sebab, jasamu terlupakan begitu saja.<br />Satu dua mata kan memandang bengis kepadamu<br />Satu dua mulut berceloteh kepadamu<br />Satu dua telinga saja mendengarkan keluhmu<br />Semua kaki menginjak-injakmu tatkala<br />Kata tingkahmu tersesat kedoasaan<br />Seantero generasi melupakan jasamu begitu saja<br />Gaung-gaung suara keadilan tentang guru terkucilkan<br />Tak seorangpun berdoa kepadanya<br />Kecuali sang guru agung mempelai surgawi.<br /></span></div><br /><div align="center"><span style="font-size:130%;color:#000000;">Wekmutis, 1 Mei 2008<br />Gaby.R</span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-15547873651527817872008-05-30T23:32:00.000-07:002008-11-12T23:25:11.778-08:00Siapa Dia<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh35VVJ9AwWYiVU_rEmecqXcMkieHQdkmD8rz7c2QHOug6t1qjVC9xxcuoze1ri9l2xvNEdw4mxdbfZY3lmxq63fhC4FZKb_gJ7-L3NnTRRDAQ9dhW80LZ916Mx7cGVZXpasl1EAyUuKIE/s1600-h/bintang.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5206426303868288978" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh35VVJ9AwWYiVU_rEmecqXcMkieHQdkmD8rz7c2QHOug6t1qjVC9xxcuoze1ri9l2xvNEdw4mxdbfZY3lmxq63fhC4FZKb_gJ7-L3NnTRRDAQ9dhW80LZ916Mx7cGVZXpasl1EAyUuKIE/s320/bintang.jpg" border="0" /></a> <span style="font-family:georgia;font-size:130%;color:#3333ff;">Memang sangat naïf<br />Dia kotak raksasa pemilik manusia<br />Nisbi kejahatan dan lambang kesukaran<br />Tangan ajaibnya telah terulur<br />Mengukir misteri kehidupan bumi<br />Membalut luka memelekkan mata<br />Menyejukan jiwa dengan percikan embun<br />Menghidukan kematian sengaja<br />Membangkitkan kematian panjang orang-orang ….<br />Menylit kobaran api cinta sang pengembara<br />Mengendalikan lalu lalang sang mentari<br />Berulang kali<br />Desiran angin memberi nafas baru<br />Musin bertukar tanpa berlelah<br />Segala makluk mengawali kembali hidup<br />Orang mendepa-depa nan bingung<br />Ilmuwan menuding namun mereka akhirnya kebal<br />Sebab<br />Dia penyedia segala sesuatu tanpa ada<br />Si buta yang menuntun pasti<br />Guru agung yang memberi jawab otomatis tanpa batas.<br />Aneh memang<br />Dia orang kuno yang dinamis<br />Si abstrak yang nyata, hasil imajinasi dan fantasi yang tulen<br />Dia makluk aneh yang unik<br />Pencipta imajinasi dan fantasikodrati<br />Dai sang ada yang ada<br />Dulu dari yang duluan, tanpa terdahulu<br />Itulah mempelai surgawi<br /></span></div><div align="center"><span style="font-family:georgia;font-size:130%;color:#3333ff;">Wekmutis; 7 Mei 2008<br />Gaby.R</span><br /><br /></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-73956198623787928112008-04-18T22:26:00.000-07:002008-11-12T23:25:11.919-08:00Di Ambang Sebuah Hati<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGGqQnJvb3BLbtcGspcEUtvDLfHj4yLfCxFJGajAScyhGonwfbOYRzUQlEHSBgxOxXw1iiTDReBDSJW3nJ3Rk3zPDNtr91YihCVBZzWcVCLCWRtkt0HyXmhz42SER7-LtVqhoK_FYNcnc/s1600-h/cinta.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190826057174223682" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 220px; CURSOR: hand; HEIGHT: 177px; TEXT-ALIGN: center" height="124" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGGqQnJvb3BLbtcGspcEUtvDLfHj4yLfCxFJGajAScyhGonwfbOYRzUQlEHSBgxOxXw1iiTDReBDSJW3nJ3Rk3zPDNtr91YihCVBZzWcVCLCWRtkt0HyXmhz42SER7-LtVqhoK_FYNcnc/s320/cinta.jpg" width="220" border="0" /></a> <span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#3366ff;">Yovenri nama bayi fantasiku<br />Orang tipuan setia yang di nanti panjang<br />Vigur yang setia disetiap lamunan<br />Imbaskan cinta semi permanent<br />Tak ada lagi pesiarah-pesiarah yang singgah<br />Antar komitmen kematian sengaja<br /><br />Mengapa mereka juga tidak?<br />Engkau sudah menaklukkan dari datangmu dulu<br />Nantianku panjang tak pasti<br />Untukmu segalanya telah kuukir<br />Tapi sia-sia meski pentasku dekat<br />Umpan api asmara cintamu jatuh<br />Perlente titik mekar cintaku<br /><br />Penari-penari cinta klasik lelah sudah<br />Induk asahku rapuh<br />Namun di hatiku masih<br />Terpaut cinta birumu<br />Ulangan fajar dan senjaku<br /><br />Cumbuan bagai sengaja mati namun.<br />Ia masih terus menghardik fajar<br />Nantangan bagi malam pekatku<br />Tanpa harus menang sesuatu<br />Alangkah bodohnya nahkoda pelayaranku<br />Kembaraannya tak sampai garis terdepan<br />Untaian lagu-lagu hati benyanyi terus tanpa not.<br /><br />Wekmutis, 13 Maret 2008</span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-67448663412400827322008-04-18T22:17:00.000-07:002008-11-12T23:25:12.074-08:00Hanaun Rianâ lô Fuya<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLx7DE4Ag5Gn5giaWhLuaXcfjNTNp06K7g3PxzKRxMa1YkYuhOFDNdSNjmeONkzdPsRRSuP7gi5JMmgUdqQL2RSHpmov_JSFWnKY5hEtkDOrVDm6t060LwwwYuHuMDY9af2ViLIYssUB0/s1600-h/anak+laki.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190823012042410786" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 116px; CURSOR: hand; HEIGHT: 162px" height="173" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLx7DE4Ag5Gn5giaWhLuaXcfjNTNp06K7g3PxzKRxMa1YkYuhOFDNdSNjmeONkzdPsRRSuP7gi5JMmgUdqQL2RSHpmov_JSFWnKY5hEtkDOrVDm6t060LwwwYuHuMDY9af2ViLIYssUB0/s320/anak+laki.jpg" width="95" border="0" /></a><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#3333ff;">Aifna afai neon nâ sa au fe ana<br />Hanahaun ok abiakin au amnontin<br />Umnanautaha ka upiak<br /><br />Neon ia au hananaun<br />Hanka nâtatutu at pah ia<br />Pah neon mamoenka<br />Nian sa nraroebka<br />Sa nmarak nian ka pnanikan<br /><br />Em hit tabuabok na neon ia<br />Em hit marín na neon ia<br />Tek hit nanka nok neka mrian<br />Na tara ntea bea sina<br /><br />Bea sina au fain atone pah<br />Ha aim sirbius,uriat amaoenka<br />O Enê nona ninaf harai man<br />Sa â sa ma úsa<br /><br />Wekmutis; 7-03-2008</span>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-77155858343735374102008-04-18T22:10:00.000-07:002008-11-12T23:25:13.643-08:00Lagu Anak Kampung<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigKAIzBKC1KOn6HLI4XeYq80Q6nGC82BhOZYSP3wRRmsU9LCz01joNq3uOLh798jjyEeHrC-pRU_gnE0B29cM9gWWREIz5-Dx_zyA1JIYOffHcHlXzBHz_G7lc54B5O5e7khPwlEp-hOM/s1600-h/sesando.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190820774364449538" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 119px; CURSOR: hand; HEIGHT: 246px" height="98" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigKAIzBKC1KOn6HLI4XeYq80Q6nGC82BhOZYSP3wRRmsU9LCz01joNq3uOLh798jjyEeHrC-pRU_gnE0B29cM9gWWREIz5-Dx_zyA1JIYOffHcHlXzBHz_G7lc54B5O5e7khPwlEp-hOM/s320/sesando.jpg" width="119" border="0" /></a><span style="font-size:130%;">Hari-hari di masa kecil<br />Bernyanyi bersama kawan sekampung<br />Terkenang selalu, tak terlupakan.<br /><br />Hari ini ku benyanyi riang<br />Suara mengalun di jagat semesta<br />Tanah ibuku tanah kelahiran Tanah yang memanjaku<br />Yang mengukir kenagan indah<br /><br />Mari kita menyatu rasa di kesempatan ini<br />Bergembira untuk hari ini<br />Dalam hati dan perasaan yang putih<br />Untuk selamanya.<br /><br />Esok lusa ku ke negeri orang<br />Mengadu nasib, mencari hidup<br />Doa ibu untuk junjunganku.<br /><br />Wekmutis; 11 Maret 2008</span>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-74114417215607593672008-03-30T02:45:00.000-07:002008-11-12T23:25:13.772-08:00SAHABAT<img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5183469119228865730" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 138px; CURSOR: hand; HEIGHT: 128px" height="128" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLM3m_9UnD0XjqjZvHqMmRNbBjRQjkV3V3j4GsOjwZcDMA4lCDEBzpkUG9_BFu73w_75d5EtQgY93WV4EEdk7R5T3roFOP5OO_aGgk6OitO-QCzzbfhGjwIJGT8JE2niTVCdXP_RZf__U/s320/sahabat.jpg" width="111" border="0" /><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Bagimu tiada ada tetap<br />Engkau pemberi Tuhan<br />Engaku<br />Mengalirkan kasih Allah<br />Dicari insane buana<br />Engkau<br />Datang dan pergi tiada simpul<br />Meski beronggak-onggak cinta<br />Engkau<br />Hadir di setiap hati<br />Mencintai tanpa tuntutan<br />Engkau<br />Memberi dan menerima<br />Meski tak punya hutang-piutang<br />Engkau kemalangan,<br />Terulur berjuta tangan cinta<br />Engau<br />Kembaraanku tanpa tiada ketetapan<br />Cinta yang menyimpan berjuta misteri<br />Engkau<br />Bagai pabrik moderen pengharapan jiwa.<br /><br />Wekmutis,14 Pebruari 2008</span>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-87882506520854009942008-03-30T02:40:00.000-07:002008-11-12T23:25:13.912-08:00Beol<span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#3366ff;">Beol,<br />An paha, kan muifa ho ka aran<br />Beol,<br />Usneno sa nfe ko muskau õm<br />Beol,<br />Nâkoa ho mriana Usneno nsai<br />Beol,<br />Pah neon fanaknâ aimko<br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj85QNqlHcizFOnMrSTx0d0ORDB4g-yN79S05bRHZFnaTzMoy2PqdAGb5bo3d-0CrpgZlHPGPE5dSkRzAPdsnwefPCRzQkq1yCl0OLyYL00Fq3NQbSNt2rfvrkx5sTChrZct5vTJ7Bhgg/s1600-h/sahabat+2.jpg"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#3366ff;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5183468101321616546" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" height="139" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj85QNqlHcizFOnMrSTx0d0ORDB4g-yN79S05bRHZFnaTzMoy2PqdAGb5bo3d-0CrpgZlHPGPE5dSkRzAPdsnwefPCRzQkq1yCl0OLyYL00Fq3NQbSNt2rfvrkx5sTChrZct5vTJ7Bhgg/s320/sahabat+2.jpg" width="122" border="0" /></span></a><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#3366ff;">Beol,<br />Ho mkolen mu-õm kan mu aékat afutus<br />Beol,<br />Ho marak maneaktâ butuk-butuk<br />Beol,<br />Manekat hoa kan mui rakat,kan mui neh<br />Beol,<br />Ho mlatan-ho msiam kanmui tusa<br />Beol,<br />Be hom hetan susar,nânaket manekat neam pen-pen<br />Beol,<br />Tan ka aran nâkoa ruman<br />Beol,<br />Ho mlalaub ar paha kanmui in nehe<br />Beol,<br />Ho mhulin makenat sa nâkini ma nâpasa<br />Beol,<br />Ho onro Besêhones babilan smánaf.<br /><br />Wekmutis, 13-02-2008</span>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-40830664547635521902008-03-30T02:37:00.000-07:002008-11-12T23:25:14.292-08:00Di Batu ini Terukir NamaMu<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRP45xVm6elHACYIY2f2C72975on7CNOTS5JXAa8MyJo17FZLJ3-75qXrE54YINavMnkYIwUzPJgaK7CoY36Vkdlyl0I5p444o-d7nXeCl-u-OsNERs9dJFlGpoixgD5s2OYdu56Q4m-w/s1600-h/batu+2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5183466903025740946" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 147px; CURSOR: hand; HEIGHT: 126px; TEXT-ALIGN: center" height="88" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRP45xVm6elHACYIY2f2C72975on7CNOTS5JXAa8MyJo17FZLJ3-75qXrE54YINavMnkYIwUzPJgaK7CoY36Vkdlyl0I5p444o-d7nXeCl-u-OsNERs9dJFlGpoixgD5s2OYdu56Q4m-w/s320/batu+2.jpg" width="147" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;font-size:130%;color:#000099;"> Ku dengar bisikan hatiku<br />Bercerita dan bernyanyi girang<br />Menyebut dan memanggil namamu sepanjang hari<br />Meski asa tiada<br />Sebab hari kemarin kita, sudah kau lalukan.<br /><br />Pagi ini air mata berlinagan<br />Hati inipun bukan tiada<br />Cuma tersembunyikan sesaat<br />Akan datang pada hari sedihku, tapi bukan<br />Air mata itu bagai rejeki dan tangis duka<br />Pasti nampak kepadamu<br /><br />Tatkala kau dengarkan<br />Terasa hadir energi ekstra<br />Meski membawa nama dan pribadi membayang<br />Menemani dan mengusik jiwa<br />Engkau bagai penari ulung dihatiku setiap waktu.<br /><br />Sampai detik jantung ini<br />Namamu masih tetap raja spiritku<br />Membuahkan tunas dan bunga sepanjang tahun<br />Namun berbuah tak kan.<br /><br />Depaan dan jingkalan hukum orang-orang<br />Membatasi di antara kita<br />Bagai jalan dan pengharapan tak ditemui<br />Meski berulang menggema suaramu”Sabar ada waktunya”<br />Hari ini air mata masih terus berderai.<br /><br /><br />Esok dan lusa mungkin tersingkirkan<br />Tergembleng nama dan cintamu<br />Yang mengulas mulus cinta abadi<br />Sang ibu yang mama di kalbu itu.<br /><br />Kembaraanku, kau menudu aku pendatang sial.<br />Ya, sudahlah!<br />Sampai nanti kita berpisah raga<br />Di hati jangan<br />Asalkan namaku tersebutkan pula di doamu.<br /><br />Agar ku layak memanjat doa<br />Dari riang hati<br />Untuk Sang Pencipta<br />Pusat segala cinta.<br /><br />Karenamu,<br />Masih berlinag air mata ini<br />Biarlah dia berkenan menerima doaku<br />Sebab untukmu masih terasa tangis duka<br />Kadang menyematkan diri bertahun-tahun<br />Entah sampai kapan<br />Khan berlalu.<br /><br />Wekmutis, 17-02-2008 </span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-15672255457791847172008-03-30T02:29:00.000-07:002008-11-12T23:25:14.494-08:00An Fatuk Ia Au Marak Ho Kánma<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifWOAMdUES4H0OW3qatAYPtYdd1E4Oy1APtYnuwRiUXQR5zIaSW8Qz9ZdBR9wtK9YZKglZZxkRchmr5lRsBzrwprwgQHvBcnD-2_b2QuLeWLi4HwGqbjOGkoFdHhkBTm1SUZNIJ3r-hS4/s1600-h/batu+1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5183466138521562242" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifWOAMdUES4H0OW3qatAYPtYdd1E4Oy1APtYnuwRiUXQR5zIaSW8Qz9ZdBR9wtK9YZKglZZxkRchmr5lRsBzrwprwgQHvBcnD-2_b2QuLeWLi4HwGqbjOGkoFdHhkBTm1SUZNIJ3r-hS4/s320/batu+1.jpg" border="0" /></a><span style="color:#993300;"> </span><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#993300;">Umni,hamtok ha neah anánka<br />Nananuk ma nhananaun<br />Nsararia na aifna neh ho kanma<br />Be kauhin hâ fain me<br />Tan úna nok tuán na kanmuifaben<br /><br />Aifna nuwa nablel tėn<br />Neon ia nhearsok fain<br />Bea naknu nain<br />Oarses in neam fain<br />Onro nek habu nok raruuk<br /><br />Neak nan hanaun sufu<br />Neak nan nu nan susar<br />Oras ansaoka nmof<br />Ua halore na ho<br /><br />Ho mumni Au horan nenof feuk neam<br />Be naen tan hi kanma nok mamafof<br />Sâ nababiaka ma nhararinka<br />In onro abirut ma absoot<br />Nanako mate neon amofot<br /><br />Tea oras is ho kanma<br />Fe muti ma feok nabar<br />An a roenka,ananka<br />Natuan ma nasasuf toan-faknais<br />Be kana kuafa<br /><br />Tan ukun paha nrakat nain<br />Tan ukun paha neh nain<br />Hiat raan nâpua eno salalakâ<br /><br />Neon ia nu manekat úfa fe nroen<br />Béa nok sina Au upesok eke<br />Nok ho kanma nok hit maneakta<br />Sa nalao nain ensus amhoin<br /><br />Ho mak a háka nok akun<br />Soen naî<br />Ara tea oarses ho mupesok<br />Hamroan Usneno mek teak mankâ<br /><br /><br />Hanâ fî niamka mâkafa<br />It nanka makakuka<br />Na amoet sâ hit maneakta úna<br />Hana in poh nan ma neh nan<br /><br />Te náho,<br />A nuwa fê nablalel<br />Be naknanû<br />Tara tea reka han hamnotok.<br /><br />Lô Wekmutis<br />Neon boeas hiutin, Funan nuain,Toan nifun nua faun</span> </div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-48237616496220126702008-02-28T20:43:00.000-08:002008-11-12T23:25:14.619-08:00MASF KAPUTU DALAM PERJALANAN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD48tRjeg4fW35hOf6bRVUF9Xq_xnadAnQjtnlMv3OVlntQVpnemZruAZ9H3BRdmDQ_TgmxUfkyTqiZ4QKWa1w_tkeX1DEfwDEFNP4A8SzTbLfDqibaAUacU4zA2WuJHkTMjVoQDgTb18/s1600-h/suster.jpg"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5172261863849417282" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 151px; CURSOR: hand; HEIGHT: 146px; TEXT-ALIGN: center" height="116" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD48tRjeg4fW35hOf6bRVUF9Xq_xnadAnQjtnlMv3OVlntQVpnemZruAZ9H3BRdmDQ_TgmxUfkyTqiZ4QKWa1w_tkeX1DEfwDEFNP4A8SzTbLfDqibaAUacU4zA2WuJHkTMjVoQDgTb18/s400/suster.jpg" width="131" border="0" /></span></a><span style="font-family:times new roman;"><span style="color:#000099;"><span style="font-size:130%;"><strong>MASF sekilas pandang<br /></strong><br /></span></span></span><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Kongregasi Misi dan Adorasi dari Santa Familia (MASF) di dirikan oleh seorang romo berkebangsaan Jerman, Antonius Maria Trampe,MASF di desa Baarlo-Belanda pada tanggal 26 juni 1937.</span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Ceritanya begini.Dalam masa jabatan sebagai general MASF, Antonio mengunjungi Kalimantan Timur.Dalam kunjungan itu beliau menemukan banyak persoalan yang sangat memprihatinkan khususnya pelayanan pastoral terhadap keluarga-kelurga</span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Menanggapi persoalan itu maka Pater Antonius meminta agar ada suster-suster yang membantu membina keluarga-keluarga kristiani lewat bidang kerasulan,kesehatan,dan pendidikan di Kalimantan Timur maka pada tanggal 7 pebruari 1948 berhasil mendirikan kongregasi MASF dengan mengambil tempat di Samarinda Kalimantan Timur setelah mendapat persetujuan dari Roma.<br />Dalam perkembangan selajutnya Ordo ini membuka sayap dan tersebar ke berbagai daerah di Indonesia.salah satunya adalah paroki St.Yohanes Pemandi Kaputu keuskupan Atambua.</span></div><br /><div align="justify"><strong><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Orientasi MASF di Kaputu.</span></strong></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Suster-suster Misi dan Adorasi dari Santa.Familia ini telah berada di Kaputu dan semakin dikenal oleh warga masyarakat Sasitamean dan sekitarnya.<br />Kini sudah mencapai usia empat tahun dalam menjalankan Misi di kaputu.Empat tahun di mata manusia,mungkin di pandang belum apa-apa tetapi menurut penulis paling tidak para pengagum keluarga kudus Nasaret ini, telah ikut mengambil bagian dalam pastoral,kesehatan,pendidikan dan social di paroki St .Yohanes Pemandi Kaputu dan sekitarnya.<br />Nuansa baru yang nampak dari pelayanan mereka adalah terciptanya suasana kekeluargaan sejati dalam semangat Roh kristus yang hidup.Pola hidup yang demikian menggugah semua orang,terutama umat kaputu supaya hidup dalam suasana kekeluargaan yang sesungguhnya.<br />Seperti di kemukakan oleh Sr.Rosa MASF belum lama ini,bahwa umumnya umat di kaputu sangat ideal.Banyak hal yang dapat di kembangkan MASF di paroki baru ini.Apalagi di tengah umat yang mengalami pergeseran nilai-nilai budaya dari yang sederhana ke tingkat yang lebih kompleks.ini butuh pendampingan serius dan continue.<br />Menurut dia, MASF sesungguhnya mengambil pola hidup gereja perdana sebagai model untuk beradaptasi dengan umat dan berpastoral.Sebab pola hidup jemaat yang di tujukan para rasul itu sungguh relefan dengan umat jaman selkarang.”Mereka sehati dan berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah,mereka makan bersama dan bergembira dengan tulus hati memuji Allah”.<br />Senada dengan itu,pemimpin rumah biara MASF Kaputu Sr.Hendrita menuturkan bahwa pelayanan para suster terutama diamanatkan kepada orang-orang kecil bukanya sekedar mengejar prestasi atau popularitas.<br />Begitu di pancing komenternya tetang umat Kaputu,suster kelahiran desa Heesch Belanda ini mengelak berkomentar.Namun secara singkat dia katakan agama sebaiknya sedikit di bicarakan dan banyak di praktekkan<br /><br /></span><strong><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Bercermin<br /></span></strong></div><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Melebarnya arus globalisasi dan sekularisasi tanpa terasa turut menghadang laju perutusan karya pewartaan. Bercermin diri pada pribadi Yesus kr istus adalah satu keharusan.Hal ini telah di teladankan oleh pendiri kongregasi sendiri Antonio Maria Trampe.Dan teladan itu menjadi inspirasi para suster dalam bidang kesehatan,pendidikan,pastoral dan social kemasyarakatan.<br />Mencari dan menemukan yang kecil dan miskin,mengarahkan mereka kepada kristus merupakan salah satu ciri khasnya.Dasarnya bahwa Yesus,Maria dan Yosef adalah keluarga sederhana yang hidup dalam keluarga Nazaret.<br />Krakter itu,para suster MASF di kaputu konkretkan dalam tekun berdoa,kerja dan meniti panggilan.Dengan itu karya misi mereka dapat berahasil meskipun di daerah sulit.<br />Motto yang selalu menjadi keyakinan,kata Sr.Hendrita”<em>kemana saja di utus,Tuhan sudah lebih dahulu berada di tempat itu”</em>. Seperti di kaputu meskipun di sanasini masih ada kesulitan praktis,tetapi semuanya dapat diatasi berkat ketekunan.”Ingat pesan St.Antonius:Allah menciptakan Anda tanpa anda,tapi Allah menebus anda tidak tanpa anda”.<br /></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;"><span style="color:#000099;"><span style="font-size:130%;"><strong>MASF di hati umat</strong><br /></span></span></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Pastor paroki Kaputu merangkap Kotafoun, Rm. Gerardus Salu Pr kepada Berkat di Emaus ( 28/ 5) menyatakan kehadiran suster – suster MASF di Kaputu sesunggunya telah membantu dalam banyak urusan. Karena itu mereka boleh dibilang selalu ada dihati umat.<br />Sebut saja, kata Rm, Dus, begitu akrab disapa, suster Imelda giat dalam Pastoral kaum mudah, Sr.Rosa tagani asrama dan pelajar serta aksi – aksi panggilan dan Sr,. Hendrita begitu menyatuh dengan pelayanan kesehatan dan persaudaraan ibu- ibu.<br />Selain itu para suster juga terlibat menangani bidang pendidikan terutama di TKSdan SLTPK Kaputu. Bahkan banyak kali ikut dalam patroli lingkungan yang membrikan kontribusi tidak sedikit kepada umat. Dengan demikian pelayanan mereka bukan hanyatertuj kepada aspek tertentu melainkan menyangkut segala aspek kebutuhan umat.<br />‘’ Pelayanan mereka itu menyeluruh. Hampir saja segala aspek kebutuhan umat mereka sentuh. Maka boleh dibilang betul-betul umat merasa terbantu dengan kehadiran para suster itu” tandas pastor yang juga ketua seksi musik Liturgi Keuskupan Atambua ini.<br /><br /></span><strong><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Kata akhir<br /></span></strong></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Kongregasi MASF berada di Kaputu sekitar bulan Mei 2000. Kasanah peradaban ordo ini sungguh menampilkan pribadi pendirinya. Suster-suster MASF tampil dikaputu sebagai pendoa, pekerja ulet dan pemehati kaum kecil. Prinsipnya mendidik dengan hati yang bening jauh bermakna. Sebab didaerah misi tertentu di benua lain tampak bahwa karakter para pemimpin teretntu mirip srigala berwajah domba. Efek dari ajaranya tidak menyentuh hati. Lain perkataan lain perbuatan.<br />Suster-suster Misi dan Adorasi Santa Familia yakin bahwa Yesus memihak pada yang kecil dan lemah. Maka tidak berlabihan kalau Ziarah perjalanan panggilan seluiruh pengikutnya diarahkan juga bagi kaum yang satu itu.<br />Kata orang bijak : Manusia bertujuan untuk memahami nilai-nilai spiritual. Barang siapa berminat pada MASF silahkan hubungi biara NASF Kaputu, paroki St. Yohanes pemandi. “ Ingat, teman-teman anda sekitar 40-an orang sudah mencalonkan diri dengan mengikuti rekoleksi panggilan”. SEMOGA. ***</span></div><br /><div align="justify"><em><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000099;">Kaputu,2004</span></em><span style="font-family:times new roman;"><span style="color:#000099;"><span style="font-size:130%;"><em><br />Gaby Riu .<br /><br /></em><br /></span></span></span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-55163945293737387122008-02-28T20:22:00.000-08:002008-11-12T23:25:14.771-08:00WETUNA IKO SAMARA WISATA ALAM SASITAMEAN<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0IukCdsMy3AU-TURjugSMBMx44W0y0FiH57jK-JO0cUlcAROo8-Ee04-L_MnQglI-iHA5xYZE3znkKSaHTQWP5sfSGzD0-rNjumHAnR1cijso2MxuWfedc9LiTpMlnlzdVP9o5-TU7y4/s1600-h/scan0003.jpg"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5172256490845329970" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 380px; CURSOR: hand; HEIGHT: 219px; TEXT-ALIGN: center" height="222" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0IukCdsMy3AU-TURjugSMBMx44W0y0FiH57jK-JO0cUlcAROo8-Ee04-L_MnQglI-iHA5xYZE3znkKSaHTQWP5sfSGzD0-rNjumHAnR1cijso2MxuWfedc9LiTpMlnlzdVP9o5-TU7y4/s400/scan0003.jpg" width="400" border="0" /></span></a><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"> </span><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#3333ff;"><em>Gab di sumber air terjun Wetuna Iko Samar</em></span></div><div align="justify"> </div><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Salah satu tempat wisata alam di Kecamatan Sasitamean adalah <em>Wetuna Iko Samara</em>; tepatnyadi desa Tunmat, 60 KM arah barat Sasitamean. Tempat yang masih perawan ini menyimpan berbagai daya pesona dan keajaiban.<br /></span><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-size:130%;"><strong><em>1. Sumber mata air terjun.<br /></em></strong>Lokasi ini terdiri dari hamparan hutan alamseluas kira-kira 20M2 . Kaya akan binatang liar seperti musang,kera babi hutan dan rusa.selain itu ada juga jenis binatang air seperti udang, ikan dan belut. Memang ajaib. Seperti disaksikan Berkat belum lama ini. Pada saat ketua-ketua suku gelarkan secara adatnya belut, ikan dan udang berdatangan ke pinggir kolam.terkesan seakan-akan sedang menyambut rombongan pesiarah yang dating.<br />Menurut tradisi penduduk M<em>anlea- Bani bani</em>, lokasi khusus ini tidak boleh didatangi kaum wanita. Mereka mengakui bahwa bila kaum hawa mengunjungi tempat ini, penduduk setempat akan mengalami musibah.<br />Keyakinan ini bersinggungan dengan manusia pertama jauth dalam dosa.dimana wanita ditampilkan sebagai makluk lemah yang dapat merusak relasi harmonis antara Tuhan manusia dan alam.<br /></span></span><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-size:130%;"><strong><em>2. Air terjun bertingkat dan gua<br /></em></strong>Ada tingkatan air terjun, dengan ukuran tidak kurang dari 15 m . pada setiap tingkat ada kolam yang mempunyai day pesona alam,jauh lebih menyenangkan daripada kolam renang buatan tangan manusia.<br />Adapun gua disamping terjunan tingkat ketiga.bumbungandan tumpahan zat kapur lekukannya berwarna-warni.pada dinding bagian depan ,samping kiri dan kanan meneteslah titik-titik air yang menambah dan mempercantik panorama alam.<br /></span></span><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-size:130%;"><strong><em>3. Lumbung batu<br /></em></strong>Dari arah timur gua kira-kira 100m, ada sebuah lumbung yang dibuat dati batu, sebagai tempat sesajian. Letaknya di puncak gunung. Orang <strong><em>Manlea-Bani Bani</em></strong> menyebutnya “ <em>Fatnai naimnuka, Nahenaek oenun Benanaek oenun</em> ”. Arti konotasi nama ini, menunjukan adanya kesatuan kultur antara orang <em>Manlea – Tunabesi</em> dan orang Belu Selatan.<br />Bila orang berkunjung ke sana harus berbadan telanjang atau paling tidak mengenakan kain adat tanpa baju. Pada posisi ini tersirat sebuah makna terdalam dari hakekat manusia yaitu pengosonan diri. Bahwa manusia dilahirkan tanpa dosa,ia putih seperti papan lillin. Hukum emperisme ( Teori Tabularasa ). Dapat disimpulkan bahwa hakekat dari sikap ini adalah <em>“terbinanya kesatuan dan keutuhan antara tanah, air, hutan dan manusia dalam upaya pelestarian hidup ”.</em><br />Bila ingin menyatu dengan alam dan menikmati buah-buahnya, maka orang harus meninggalkan budaya manusia modern dan kemali ke kondisi awal kehidupannya.<br />Hal senada diungkapkan juga oleh ketua Suku <em>Biseuk</em>, Rafael Muti bahwa manusia sangat sederhana; tidak lebih dari sesuatu yang terbuang. Hanya keyakinan kita akan gejuala alam, maka hidup kita tertuju pada sang pencipta.<br />Ia juga mengaku bahwa lumbung batu itu dikerjakan oleh tiga suku yaitu Suku <em>Umsain Fantoni</em>, suku <em>Kapitan Amferus</em> dan suku <em>Bibonru</em>a pada ratusan tahun yang lalu.<br />Mengenai objek wisata ini kadea Tunmat Petrus Olin mengatakan bahwa kita sedang berupaya buat pendekatan dengan dinas pariwisata, agar lokasi ini dipromosikan ke tingkat nasional, supaya menjadi sumber pendapatan asli daerah. Masyarakatpun perlu diperdaya agar suatu kelak dapat memnuhi kebutuhan para pengunjung.<br />Jenis pemberdayaan yang sedang kita galakan adalah kerajinan tangan tenun dengan motif asli dan peningkatan hasil-hasil pertanian seperti pisang, mangga, nenas dan lain sebagainya.<br />Adapun yang diharapkan dari pemberdayaan ini adalah agar setelah pengunjung menikmati keindahan alam, boleh pulang dengan membawa tanda mata atau kenang-kenangan.<br />Jika pembaca ingin menikmati keindahan alam ini datanglah ke kecamatan sasitamean, desa Tunmat.<br /><br /></span></span><em><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">As Manulea 2002<br /><br />Gaby.R<br /></div></span></em>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-36095199140562809542008-01-07T21:18:00.000-08:002008-11-12T23:25:14.876-08:00Elegi Sang Guru 1<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsF1drhi5VtBQ4C39ejcdtaS_-8XgU-tYMRrPft9PlokmumJ8E0441V2GSRIU8wvK1YwV9LWdM72SevrMmi1w0duweYtn8nkkmhm32EEENAhiy2uc5JhcIjoPnUyAjhWx7yU-a4hsP30/s1600-h/kau.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152974168384046690" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 187px; CURSOR: hand; HEIGHT: 139px; TEXT-ALIGN: center" height="102" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsF1drhi5VtBQ4C39ejcdtaS_-8XgU-tYMRrPft9PlokmumJ8E0441V2GSRIU8wvK1YwV9LWdM72SevrMmi1w0duweYtn8nkkmhm32EEENAhiy2uc5JhcIjoPnUyAjhWx7yU-a4hsP30/s400/kau.jpg" width="158" border="0" /></a> <span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Pandanglah nun jauh di sana<br /></span><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Anak cendikiawan terpencil</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Tangisi nasibnya</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Ratapi dangau </span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Isak tangis tak kesampain</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Sayup-sayup dongeng jasus</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Imbas kambing hitammu</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Untukku kau jatahkan tinta palu</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Sampiran dendam belaka</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Asasmu dacing penghitung dosa</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Salahku kau ramal</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Andalah Pilatus moderen</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Daur karya tersulam sudah </span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Isu kau sergap tanpa jaring</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Nuranimu memang tak Putih</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Air matamu mbak buaya </span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Sindir masa,SDM</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Panutan bagimu tiada</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Darimu mulut-mulut berbusa</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Kianat berkilangan</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="center"><em><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"><strong></strong></span></em> </div><div align="center"><em><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"><strong>Kaputu;28-8-2002</strong></span></em></div><div align="center"><em><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"><strong>R.Gaby</strong></span></em></div><br /><div align="center"></div></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-13832184402796287182008-01-07T20:48:00.000-08:002008-11-12T23:25:15.276-08:00Emas Tak Selamanya Kuning<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0bB6NtWeyhzC5GYvHijpJzmx6FQ2i2JsnF34OsHoHK0dqxPsW6yCMsB_yJZGUjWMF1UTTahyphenhyphenswCeyG6oX4uUtT93YgejIq0G5_Po5hQaa6pymNwxtdbo2eYCz3J76s7k6Md_aq9yBChc/s1600-h/hari+terang.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152965518319912530" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 204px; CURSOR: hand; HEIGHT: 154px; TEXT-ALIGN: center" height="113" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0bB6NtWeyhzC5GYvHijpJzmx6FQ2i2JsnF34OsHoHK0dqxPsW6yCMsB_yJZGUjWMF1UTTahyphenhyphenswCeyG6oX4uUtT93YgejIq0G5_Po5hQaa6pymNwxtdbo2eYCz3J76s7k6Md_aq9yBChc/s400/hari+terang.jpg" width="204" border="0" /></a><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000066;"> </span><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000066;">Senja telah usai<br />Sebening sinar mentari<br />Berlalu pergi<br />Bumi memengku malam<br />Gelap pekat menyelubungi cakrawala<br />Tak nampak rembulan<br />Juga bintang<br />Sejingkal jejak cahaya kaki<br />Ku turut dan ku kejar<br />Nampak terbayang tiada henti<br />Seolah datang semenjak pagi<br />Pergi sedari petang<br />Pagi mengulur waktu<br />Sore mengusik damai<br />Jeritan hati terbelenggu dunia<br />Jejak kaki terayun lelah<br />Suka duka menambuh nurani<br />Umpan api perjuangan<br />Melodi hidup<br />Baju tak bakal pakai<br />Hati tetap bernyanyi dan melodi<br />Lagu-lagu merdu<br />Tentang pencipta<br />Bernafas kebenaran<br />Bukan di baju<br />Bukan di badan<br />Bukan di mulut<br />Ia di segalanya<br />Tuannya tuan segala-galanya<br />KasihNya bagai Samudra raya.<br /><br /></span><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#000066;">Kaputu,27 Nop 2002<br />R. Gaby</span></div></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-80151951635144139452008-01-07T20:33:00.000-08:002008-11-12T23:25:15.360-08:00ELEGI SANG GURU ( 2 )<img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152961360791569986" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYOBk7LKlesJy9-Ubs-xKFdwOy_LT5eCPziuTaMHRKlOFAZYtEbgXECouskG-P9pDr6JtVwnkjHqZrZgudlTN7Q6KCLJq59mOJI_med3EuxFVFZwQnuuqt4MQttqZQSWu7nJKhNf3pruQ/s400/guru+cantik.jpg" border="0" /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#993399;">Tiada yang mengerti</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#993399;">Tiada yangtahu</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#993399;">betapa aku menderita<br />Kecuali aku sendiri<br />Dan Aku-aku<br />Ku hitung hari-hariku<br />Menyulam masa depan Negeri<br />Meredup isak tangis anak tanah<br />Merakit kebangunan cita-cita<br />Wahai pahlawan tanpa nama<br />Sungguh malang nasibmu<br />Majulah sampai garis terdepan<br />Berdirilah,<br />Untuk ambang prestasi<br />Angakat tanganmu<br />Buka mulutmu<br />Pohonkan padaNya<br /></span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#993399;">Wekmutis, 28-8-2007<br />R.Gaby<br /><br /><br /><br /></span>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-8629554838469534122008-01-07T18:51:00.000-08:002008-11-12T23:25:15.692-08:00SMPK KAPUTU MAKIN TERHIMPIT<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwM9NJwJr3TFfAvEsM3h0gjGLRHv6wY5IVILmrTc_9M1Pea63dBzeBvm3L2FQi5RdfQ8xRl7JUif-n7-Rzk3ge9Vn83qO_nv75gj8MxN4C_1_9P0wuTqERvuCYRykPESNhimfZPPPqJOM/s1600-h/sidang.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152944369900946978" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 146px; CURSOR: hand; HEIGHT: 124px" height="105" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwM9NJwJr3TFfAvEsM3h0gjGLRHv6wY5IVILmrTc_9M1Pea63dBzeBvm3L2FQi5RdfQ8xRl7JUif-n7-Rzk3ge9Vn83qO_nv75gj8MxN4C_1_9P0wuTqERvuCYRykPESNhimfZPPPqJOM/s400/sidang.jpg" width="118" border="0" /></a><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">1. <strong><em>Pendahuluan.</em></strong><br />Ketika membaca judul tulisan ini pembaca mungkin merasa heran atau menuding bahwa penulis berpikiran kerdil atau takut bayangan; tetapi yang hendak saya utarakan disini merupakan satu solusi sederhana dalam menghadapi kemelut yang timbul dari adanya isu bakal SMP kecil.<br />SMPK Kaputu merupakan salah satu sekolah swasta yang berada dibawah Yayasan Persekolahan Umat Katolik Belu di Sasitamean-Paroki St. Yohanes Pemandi Kaputu. Kini nasibnya mulai dipertanyakan oleh beberapa oknum yang menaruh perhatian dan keprihatinan terhadap sekolah itu.<br />Menurut rencana panitia, dua SMP kecil itu berlokasi di Kecamatan Malaka Timur desa Kapitanmeo dan desa Kufeu Kecamatan Sasitamean. Langkah itu sangat boleh jadi disebut upaya pemerataan pendidikan; bahwasannya untuk mendukung keberadaan bakal SMA Negeri Kaputu di Kecamatan Sasitamean.<br />Namun yang memprihatinkan bahwa ada semacam eksistensinya. Mengapa? Lokasi bakal SMA Negeri Kaputu yang sementara diperjuangkan panitia satu lokasi dengan pasar yang dibangun pada masanya mantan Camat Sasitamean, Ludovikus Taolin, BA. Lokasi bakal SMP Kecil itupun berada di desa di mana SMP Swasta ini mendapat banyak siswa. Oleh sebab itu banyak pemerhati mencurigai jangan sampai tahap pembangunan fisik ini merupakan manifestasi politik yang telah lama terpendam dalam hati para pengambil kebijakan di Kecamatan baru itu. Sebab tidak ada alasan lain yang mendesak kecuali pembangunan itu bertujuan untuk kesejahteraan hidup banyak orang dan tidak mengorbankan pihak tertentu. Sampai di sini muncul persoalan : Benarkah upaya pengadaan kedua SMP kecil itu sungguh menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak mengorbankan lembaga pendidikan swasta yang sudah ada? Kita komitmen bahwa itu untuk mendukung bakal SMA, tetapi kerja sama pengambil kebijakan baik pemerintah maupun kalangan religius masih belum berwibawa di mata masyaakat dan atau umat.<br /></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">2. <strong><em>SMPK Kaputu sekilas pandang</em></strong><br /></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">SMPK Kaputu adalah sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Persekolahan Umat Katolik Belu; dirikan tahun 1976 atas swadaya masyarakat Paroki Kotafoun; sebagai promoter adalah Yosef Metom B.BA<br />Penyelenggaraan Pendidikan melalui sekolah swasta ini didasarkan pada kesulitan nyata yang dihadapi masyarakat; bahwa begitu banyak anak usia SLTP tidak melanjutkan karena jarak terlampau jauh; sementara itu pelayanan Iman di kapela Kaputu berjalan tidak lancar, karena umat tinggal jauh dari kapela.<br />Pada mulanya SMP ini menampung siswa dari dua kecamatan yaitu Malaka Tengah ( sasitamean-sek) dan Malaka Timur. Dari kegiatan memanusiakan manusia sekolah ini sudah menamatkan 24 angkatan; dengan bobot jebolan tidak kalah bersaing dengan <em>out-put</em> dari SMP-SMP lain.Keberadaan sekolah ini juga turut merintis kehidupan Kapela Kaputu; yang kini sudah menjadi paroki. Bukankah ini sesuatu yang perlu dihargai.Bagaimana nasibnya ke depan?<br /></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">3.<strong><em>Analisa Dampak Kehadiran bakal Dua SMP Kecil di Sasitamean<br /></em></strong></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Setiap komitmen yang baik untuk kepentingan dan kesejahteraan banyak orang pasti diperhitungkan Tuhan.Kehadiran bakal dua SMP kecil di Sasitamean dipandang sangat relevan; bahwasannya untuk mendukung bakal SMA Negeri.<br />Hal ini tentu menggembirakan banyak orang. Alasannya : masyarakat bebas memilih skolah sesuai keinginannya; dalam hal ini mutu ikut memberi sumbangan bagi arah berpikir masyarakat,tentang adanya antar sekolah; yang memacu orang bersangkutan dan pihaksekolah sendiri untuk menentukan secara tepat; para peminat melihat wibawa sekolah bukan pembeberan sejumlah program verbal,setiap pimpinan sekolah dan bawahannya dituntut untuk membangun relasi yang baik ditengah-tengah masyarakat majemuk, pihak sekolah bersangkutan mendapat tekanan yang mengarahkan kepada pembenahan diri.<br />Kiranya alasan-alasan diatasmasih belum cukup, tetapi minimal memeberikan keterangan tentang pengaruh keberadaan suatu sekolah.<br />Oleh karena itu para pengambil kebijakanpun perlu memperhatikan nilai iman di sekolah entah swasta maupun sekolah negeri. Karena " <em>Semangat iman merupakan suatu kebiasaan untuk menilai segalanya dari sudut cahaya adikodrati</em> ", Demikian kata JVS. Tondowidjojo CM dalam tuliannya yang berjudul "<em> Kunci Sukses Pendidikan dalam Pembangunan</em> ".<br />Adanya nilai-nilai positif tersebut, kiranya tidak dapat diingkari bahwa adajuga dampak negatif yang menyertai keberadaan dua SMP bakal ini. Jika tidak ada terobosan-terobosan bijak dari para pemimipin di kaputu, baik pemerintah maupun swasta, maka SMP akan mati dengan sendirinya. Sekolah Swasta ini akan semakin terjepit dalam mendapatkan siswa baru.<br />Berikut ini penulis menawarkan salah satu solusi sederhana sebagai jawaban atas kemelut dan ketidakpastian arah masa depan SMPK kaputu. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Satu, membangun kembali komunikasi harmonis antar para pengambil kebijakan baik di kalangan pemerintah maupun kaum religius. Dengan itu persoalan tertentu mendapat pencerahan. Karena bagaimanapun juga, sehebat apapun setiap orang mempunyai kelemahan. Kata orang bijak "<em> Saling memaafkan itu manusiawi tetapi saling mengampuni itu yang Ilahi</em>." </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Kedua, meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara benar; seperti SMP HTM halilulik dan SMP Don Bosko Atambua. Memang berbicara tentang mutu tidak terlepas dari mutu guru dan disiplinnya. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Ketiga, Meningkatkan kesejahteraan guru; dapat kita bayangkan bagaimana seorang guru mengajar berapi-api sementara pulang harus berjalan kaki, tiba di rumah meraup nasi dengan garam. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Keempat, Memberi kemudahan belajar bagi guru dan siswa serta refresing supaya ada kesempatan bergembira sambil merenung tugas pengabdiannya.<br />Kita patut angkat topi bahwa umumnya para guru dan pegawai swasta bisa jadi lebih besar pengorbanannya dalam pengabdian ketimbang pegawai negeri.Upah yang diberi sangat sedikit khusus untuk SMP Kaputu dan mungkin beberapa sekolah swasta lain di Belu ini. Tetapi tak apalah mari kita hibur diri dengan apa yang diungkapkan oleh St. Agustinus bahwa " <em>Dimana ada cinta kasih disitu ada pengorbanan ".</em> Dan pengorbanan inilahyang harus dicintai. Tapi patut dicamkan bahwa sang Martir itu berujar bahwa " </span><em><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">bila aku harus menyenangkan semua orang maka aku bukanlah hamba Allah".<br /></span></em></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">4.<strong><em>Penutup<br /></em></strong></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Realisasi pembangunan dalam bidang apapun perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti halnya aspek pedidikan iman. Sekolah-sekolah katolik menjadi tempat pembinaan iman. Mungkin juga sekolah-sekolah lainnya tetapi yang mau ditekankan disini adalah pelayanan dalam hal-hal praktis dan rutin.<br />Karena itu setiap perencanaan harus mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas. Hal ini ikut menentukan kemajuan suatu daerah.Kerukunan dan kerjasama juga merupakan suatu keutamaan, sebab apa gunanya berada dalam era kemajuan tetapi nilai kemanusiaan dicabik-cabik. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">(<em>Sumber: Majalah <strong>BERKAT</strong> Keuskupan Atambua)</em></span></div><div align="justify"><em><span style="font-family:Times New Roman;font-size:130%;"> Edisi: 91/XXI/2004</span></em></div><div align="justify"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;"> *** R.Gaby***</span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-23624487569046554662008-01-07T18:31:00.000-08:002008-11-12T23:25:15.842-08:00RUMAH ADATKU<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh33J5QMkWU-lzvCOUyyyeDCLhqAhdBM9OQwlwsEThSY4smRfHSblOw8n9iOe0HG2IjoX8Qot_1tk2qKTdL__pMRq9wQi0eMkxoKW6ZnERF3Q8jqFfzxxIZXAhe8iBtnW5BmlnUhUhyphenhyphen15k/s1600-h/rumah+adat.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152929797076911634" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 106px; CURSOR: hand; HEIGHT: 91px; TEXT-ALIGN: center" height="70" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh33J5QMkWU-lzvCOUyyyeDCLhqAhdBM9OQwlwsEThSY4smRfHSblOw8n9iOe0HG2IjoX8Qot_1tk2qKTdL__pMRq9wQi0eMkxoKW6ZnERF3Q8jqFfzxxIZXAhe8iBtnW5BmlnUhUhyphenhyphen15k/s400/rumah+adat.jpg" width="121" border="0" /></a> <span style="font-family:verdana;font-size:130%;color:#000066;">Bubungan bercula dua<br />Menjulang tinggi<br />Menjulur angkasa<br />Kayu-rotan<br />Berselimutkan ilalang<br />Tak rusak dimakan waktu<br />Hari penobatan<br />Berjejer suku-suku<br />Penjuru tiada terhitung<br />Jalan-jalan tiada putus<br />Terpasung tradisi<br />Sahabat tiada berbagi<br />Satu atap beribu kepala<br />Tiada kepalan<br />Hati menyatu<br />Berburu sukaria<br />Hati gembira<br />Menuai bahagia<br />Rumah adatku<br />Rumah kerabat lautan<br />Melaluimu<br />Kusuk doa tak terbantai<br /></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:130%;color:#000066;">Asmanulea, 10-10-2007<br />R.Gaby</span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-21458585193446823352008-01-07T17:49:00.000-08:002008-11-12T23:25:15.989-08:00Sorak Di Tepi Badai<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhihuSy3R01OyAUMOrspYDDRZh_MQSn2UKWK7ysW2x87K84wM4oTrIvEmZpXWLdQ_epdJRUxYItCptTKqyaJs-lSCuRQ5wRIrH6D2nP0n6Q6DfWNU4ILNpZN9u-wywTK2VTABbkqrWPg5k/s1600-h/gandeng+tangan.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152924312403674626" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 201px; CURSOR: hand; HEIGHT: 131px; TEXT-ALIGN: center" height="105" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhihuSy3R01OyAUMOrspYDDRZh_MQSn2UKWK7ysW2x87K84wM4oTrIvEmZpXWLdQ_epdJRUxYItCptTKqyaJs-lSCuRQ5wRIrH6D2nP0n6Q6DfWNU4ILNpZN9u-wywTK2VTABbkqrWPg5k/s400/gandeng+tangan.jpg" width="156" border="0" /></a> <span style="font-size:85%;"><em><span style="color:#3333ff;">( Persembahan buat Kasek SDN Asmanulea and rekan rekan guru )<br /></span></em></span><div align="center"><span style="font-size:130%;color:#3333ff;"></span> </div><div align="center"><span style="font-size:130%;color:#3333ff;">Terlintas dalam bayanganku hari ini<br />Penampilanmu yang sederhana,<br />Senyuimmu yang khas dan bersahabat.<br />Tatap matamu yang lugu dan tak jernih.<br />Kata-katamu mengalahkan tanpa harus menang.<br />Kemarin ku melangkah di sampingmu<br />meneguhkan dan menguatkan tindakmu<br />menuju ambang prestasi jempolan.<br />Bersama kita bisa<br />Sendiri tak mungkin.<br />Ku kenang kembali<br />Masa lalu kita;<br />Saat demokrasi bertindak<br />Membelenggu merdekamu.<br />Kau pahlawan tanpa nama.<br />Hari ini syukur terucap dari hati;<br />meski ku balut luka dengan sajak tanpa judul.<br />Kembaliku bergulat memanggul salib.<br />Perih memang.<br />Sejenak ku berserah diri<br />Lalu bertanya<br />juragan kemanusiaan ???<br />Lagu pujian tetap kudentangkan.<br />Mentari pagi bersinar lagi.<br />Musim masih bertukar pasti.<br />Anak negeri berdatangan.<br />Angakat mantel perjuanganmu!<br />Putihkan warnanya.<br />Luruskan tatih-tatih langkahmu!<br />Karena saya, engkau, dia<br />Kitalah Guru.<br /></div></span><span style="font-size:130%;color:#3333ff;"><em>Asmanulea, 30-09-2007</em></span><br /></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-59583647081324931332007-12-15T05:45:00.000-08:002008-11-12T23:25:16.132-08:00Bahagia Natal<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjFw_b7fTYj063V1mVzPjsPpv4KFy4FqwIg3GGRuLMwR8gn-tGwp2-HwbtTzWzgyvtXr0ki12J-P6z3V5f6B9sk0q7hMX7C7rYokLd6fUTnxLfIF1b6CNYQg623cJhMQymUCKSBdW2cKQ/s1600-h/Pohon+Natal.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144198317542704594" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 193px; CURSOR: hand; HEIGHT: 124px; TEXT-ALIGN: center" height="77" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjFw_b7fTYj063V1mVzPjsPpv4KFy4FqwIg3GGRuLMwR8gn-tGwp2-HwbtTzWzgyvtXr0ki12J-P6z3V5f6B9sk0q7hMX7C7rYokLd6fUTnxLfIF1b6CNYQg623cJhMQymUCKSBdW2cKQ/s320/Pohon+Natal.jpg" width="167" border="0" /></a><span style="font-family:times new roman;color:#33cc00;"> <span style="font-size:130%;color:#009900;">Kudatang menyapamu<br /></span></span><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Semua teman dan sahabatku</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Sembari menggucap salam</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Selamat Hari Natal dan</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Bahagia Tahun Baru.</span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Dari hati</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Harapan kurangkai</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Semoga hidupmu dan hidupku</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Dijiwai dan disemagati</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">Oleh Dia yang terlahir</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;">dalam hati kita.</span></div><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;"></span></div><br /><div align="center"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#009900;"><em>Wekmutis;14 Desember 2007</em></span></div></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-34412197772931727232007-12-15T05:38:00.000-08:002008-11-12T23:25:16.186-08:00Hisik- Halon<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXYCfB0_oBf-UV5yLTe4RUKHvtcBw-VmQxDUO5Vu3MhQLbLMeVrpYwxsSo1ns8DU-ZTxkGP4UwPNpfpKYtnl9y2-t4KuEUnH-qBR-pySUhudW8OEqf0Xr_cUtctSTrmbnXU8lg5zH2_I/s1600-h/halon.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144194190079133122" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 204px; CURSOR: hand; HEIGHT: 134px; TEXT-ALIGN: center" height="106" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXYCfB0_oBf-UV5yLTe4RUKHvtcBw-VmQxDUO5Vu3MhQLbLMeVrpYwxsSo1ns8DU-ZTxkGP4UwPNpfpKYtnl9y2-t4KuEUnH-qBR-pySUhudW8OEqf0Xr_cUtctSTrmbnXU8lg5zH2_I/s320/halon.jpg" width="204" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;font-size:130%;color:#999900;"><em> O... Pah nian<br />Ho atâ mnauna, at ratna<br />Hai Ho kakua kai Ho tateno kai<br />Em mîniki ma mîpasa<br />Mek maun nafumfaun<br />Toet hamroan ma mitne<br />Mate-manikin<br />Ho munik kai makoa pinza ma habu<br />Mupese kai nakoa susar pahatnana.<br /><br />Huk Hanaf-Pah Manea;<br />Fuan Nua in,Toan Nifun Nua Niam<br /></em></span><br /><span style="color:#009900;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-size:130%;"><em><strong></strong></em></span></span></span></div><div align="center"><span style="color:#009900;"><span style="font-family:times new roman;"><span style="font-size:130%;"><em><strong>Mohon Rahmat</strong><br /></em><br /><em>O Tuhan yang merajai bumi<br />Engkau bertakta di tempat tinggi<br />Kami anak-anakMu datang<br />Meminta perlindungan<br />Dengan perantaraan binatang tak berharga ini<br />Seraya memohon rahmat dan berkat.<br />Jauhkanlah kami dari yang jahat<br />Bebaskan kami dari malapetaka dunia.<br /><br />(Rekaman isi doa saat sesajian)<br />As Manlea; Pebruari 2005</em></span></span></span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-69430610108043545322007-12-15T05:29:00.000-08:002008-11-12T23:25:16.298-08:00Hamroan Riân Papuáta<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBOM53Me0b8cl4pTfKwu9OJfBmET0Cs7cC6jf8Cdf5NJXWJjUeMDkQTRPbPKCb_7WD1RhBwuCwzZLB936cC-g5Or4PhyphenhyphenWowA4e_Wlv5KPY1AQidsBe2-LsvmlshrEDNplD66qs60gtzQ/s1600-h/doa.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144192433437509042" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 208px; CURSOR: hand; HEIGHT: 147px; TEXT-ALIGN: center" height="125" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBOM53Me0b8cl4pTfKwu9OJfBmET0Cs7cC6jf8Cdf5NJXWJjUeMDkQTRPbPKCb_7WD1RhBwuCwzZLB936cC-g5Or4PhyphenhyphenWowA4e_Wlv5KPY1AQidsBe2-LsvmlshrEDNplD66qs60gtzQ/s320/doa.jpg" width="163" border="0" /></a><span style="color:#993399;"> </span><span style="color:#993399;"><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;">Á Usi Áhone<br />Tiut ka mratan ka<br />Neon ia au kakoer<br />Tan au riân papu át<br /><br />Au moin tan peanka ma nrikka<br />Nâkoa ene ma ama apenar<br />Au hamroan ma hanatin<br />Hana ho mpohka ma mneakka<br />Mek manekat pahneno fanaknâ<br /><br />Á Usi<br />Tan Ho mrianna ma Ho maneakta<br />Siam man anû hamroanâ<br />Tan Ho sa hewonna ma eakta<br />Ho sa mtausama Ho sa toahra.<br /><br /><em>Pah Manea;<br />23-07-2007</em></span><em><br /></em></span><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color:#333399;"><span style="font-size:130%;"><strong>Doa Anak Jalanan</strong><br /><br />Ya Tuhan sumber kehidupan<br />Lihat dan pandanglah<br />Aku sedang bersedih<br />Karena aku anak tak dikenal<br /><br />Aku hidup dan ada<br />Karena terlahirkan<br />Dari ayah-bunda<br />Yang tiada tanggungjawab.<br /><br />Aku berserah dan memohon<br />Kiranya Engkau berkenan<br />Menggulurkan tangan kasihMu,<br />Kasih yang tak bertepi.<br /><br />Ya Tuhan, ya Raja<br />Kerena belas kasihMu<br />Terimalah permohonanku<br />Sebab Engkaulah poras dan pusat,<br />Awal dan Akhir yang tak berkesudahan.<br /><br /><em>As Manlea, 23 Juli 2007</em><br /></span></span></span></div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1131676977769788513.post-20087341571500511622007-12-15T05:08:00.000-08:002008-11-12T23:25:16.386-08:00NENO<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9n94nnvZVJ3VwvFT3UOjz4T2PwgGu9HE9XM1YJGhg1d6l6Z4Q1aF3O3uWklAZKhYE_Ti1_SZqZ0XTQBs_si0C6ZHb25xzGJRaulyFi_tcWQMmjRPNtKpgn3rHyjBqv8CjEPFxmUF8NYM/s1600-h/matahari.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144187897952044450" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 189px; CURSOR: hand; HEIGHT: 125px; TEXT-ALIGN: center" height="98" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9n94nnvZVJ3VwvFT3UOjz4T2PwgGu9HE9XM1YJGhg1d6l6Z4Q1aF3O3uWklAZKhYE_Ti1_SZqZ0XTQBs_si0C6ZHb25xzGJRaulyFi_tcWQMmjRPNtKpgn3rHyjBqv8CjEPFxmUF8NYM/s320/matahari.jpg" width="189" border="0" /></a><span style="font-family:times new roman;font-size:130%;color:#cc6600;"> O...Neon<br />Ho mpian ma mtiar<br />Hai paha, hai nifu<br />Ho masian ma mrian basuk<br />Titu tita naâ katana<br /><br />Ho pianma nsai ma non paha<br />Ha ntis han pen<br />Nâkoa Usi amoet ma apakaet<br />Sa hit nona nimak-haek katea<br /><br />O...neon<br />Hai marin ma mkáun<br />Tan hai moin mîkoa apinat amâsinat<br />Ho mtiar paha,musayeb nenof<br />Nenof muti afaset, apinat akrakat.</span><br /><br /><span style="color:#cc6600;"><em>As Manlea,<br />Neon Neîn, Funan Fanu<br />Toan Nifun nua hiut.<br /></em></span><br /><span style="color:#993300;"><span style="font-size:130%;"><strong><em>MATAHARI<br /></em></strong><br />O Matahari<br />Kau memancarkan sinar cahayamu<br />Ke bumi tempat kami hidup.<br />Sinarmu memancar nan indah<br />Dapat dilihat,tak dapat dipegang<br /><br />Sinarmu memancar diserap bumi<br />Menyalurkan kebaikan<br />Dari Sang Ilahi Pencipta dan Pemelihara<br />Di tempat tinggi dan di atas<br /><br />O Matahari<br />Kegembiraan kami tiada taranya<br />Karen kami hidup oleh pijaran cahayamu<br />Menyinario bumi, menyebar kekuatan<br />Kekuatan yang membersihkan dan menyucikan.<br /><br />As Manlea; 6 Agustus 2007</span></span> </div>Gabriel Riu Asahttp://www.blogger.com/profile/01720205425718076546noreply@blogger.com0